Kami Siap Melayani Pemesanan Segala Jenis Pupuk Yang berkualitas Dan Berkadar Non Subsidi ke seluruh wilayah di indonesia, Untuk info lebih Lanjut Bisa hub. Alamat Di bawah ini:

Nama : Bpk. Indra
Alamat : Sidayu Gresik
No. Telp : 082391699911
e-mail : indralow1@gmail.com

Rabu, 17 Juli 2013

Kahat Nitrogen pada Tanaman Kedelai

Posted by Unknown On 15.50 | No comments
Nitrogen adalah komponen utama penyusun protein (asam amino), enzim, klorofil, enzim, dan vitamin pada tanaman. Nitrogen oleh tanaman diserap dalam bentuk nitrit (NH3) dan Amonium (NH4). Nitrogen merupakan unsur yang mudah ditranslokasikan (mobile) ke seluruh bagian tubuh tanaman. Oleh karena itu gejala kekahatan nitrogen akan nampak pada daun-daun tua. Kekahatan nitrogen pada tanaman kedelai muda, menunjukan gejala daun berwarna hijau pucat dan berangsur-angsur menjadi kuning pucat pada kondisi kekahatan yang berat. Sedangkan pada tanaman kedelai tua, kekahatan Nitrogen akan menunjukan gejala berupa menguningnya daun tanaman bagian bawah dan pada keadaan kekahatan yang parah, daun-daun tersebut kemudian akan gugur.

Nitrogen adalah komponen utama penyusun protein (asam amino), enzim, klorofil, enzim, dan vitamin pada tanaman.

Secara umum, kahat nitrogen menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan kerdil, batang tanaman menjadi berwarna kemerah-merahan, perkembangan polong kedelai terhambat, daun menguning dan berdinding tebal sehingga daun tersebut menjadi kasar, keras, dan berserat.

Kekahatan nitrogen sangat sering terjadi umumnya pada budidaya kedelai di lahan yang memiliki tanah bertekstur pasir dan tanah-tanah yang memiliki derajat kemasaman (pH) rendah. Pada tanah-tanah yang demikian, aktivitas mikroorganisme tanah terutama mikroorganisme yang berfungsi sebagai penambat nitrogen menjadi terhambat. Karena perlu diketahui bahwa tanaman kedelai mampu memfiksasi nitrogen dari udara sebanyak 46 kg N per hektar. Jumlah penambatan nitrogen dari udara tersebut telah mencukupi ½ kebutuhan nitrohen selama hidupnya. Penambatan nitrogen dari udara dibantu oleh adanya bakteri rhizobium pada bintil akar tanaman kedelai. Pada lahan-lahan yang sebelumnya pernah ditanami kedelai, umumnya memiliki populasi rhizobium alami yang tinggi.

Pada tanah-tanah yang memiliki kandungan N-total sebanyak < 0,1%, tanaman kedelai harus dipupuk dengan dosis antara 23 sd 35 kg N tiap hektarnya. Pemupukan tersebut lebih diprioritaskan pada saat tanaman masih dalam fase vegetatif (tanaman masih muda). Pada fase generatif (tanaman mulai membentuk polong), kandungan Nitrogen sebesar 4,01 % pada daun muda yang sudah terbuka dianggap cukup untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan polong kedelai.

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About