Makroflora tanah adalah tanaman-tanaman tinggi yang memproduksi bahan organik dan melakukan penyimpanan energi surya. Akar-akar tumbuh dan mati di dalam ranah sehingga menyediakan makanan den energi bagi hewan tanah dan mikrofauna. Akar-akar tanaman meningkatkan agregasi tanah dan karena akar menembus ke lapisan tanah yang dalam maka bila membusuk menjadi sumber humus tidak hanya dilapisan atas tetapi juga dilapisan yang lebih dalam. Sumber humus untuk lapisan atas tanah terutama juga berasal dari sisa-sisa tanaman yang jatuh dipermukaan tanah.
Akar-akar tanaman yang masih hidup mempengaruhi keseimbangan hara tanah akibat penyerappan unsur hara oleh akar-akar tersebut. Disamping itu, akar juga mempunyai pengaruh langsung terhadap ketersediaan unsur hara karena dapat membentuk asam-asam organik di permukaannya yang dapat meningkatkan kelarutan unsur hara. Dikeluarkannya asam-asam amino yang mudah dihancurkan dan terlepasnya beberapa bagian kulit akar dapat meningkatkan aktivitas mikroorganisme disekitar akar. Jumlah mikroorganisme disekitar akar (rhizosphere) umumnya berkisar antara 10-100 kali lebih banyak dibandingkan di luar daerah perakaran ini berarti bahwa daerah disekitar perakaran merupakan daerah dengan ketersediaan unsuh hara yang sangat berbeda dengan daerah diluar daerah perakaran. Dengan demikian jelaslah bahwa ketersediaan unsur hara sangat dipengaruhi oleh bahan-bahan yang dikeluarkan oleh akar (root exudates) dan aktivitas mikro organisme di rizhospere (daerah sekitar perakaran).
0 komentar:
Posting Komentar