Promosi penjualan membutuhkan alat yang beraneka ragam. Alat-alat tersebut dirancang untuk merangsang respon pasar secara lebih cepat dan lebih kuat. Alat-alatnya mencangkup promosi konsumen (misalnya : contoh, sampel, kupon, penawaran uang kembali dsb.), promosi dagang (misalnya : jaminan pembelian, hadiah barang, dan iklan kerjasama), serta promosi wiraniaga (misalnya : bonus, kontes, dan reli penjualan) alat-alat promosi penjualan dimanfaatkan oleh hampir semua perusahaan.
Beberapa faktor telah menyebabkan promosi penjualan berkembang dengan cepat, khususnya di pasar-pasar konsumen. Faktor-faktor intern seperti : promosi sekarang, banyak manager yang terampil menggunakan alat promosi penjualan. Faktor ekstern misalnya : jumlah merk meningkat, sadar promosi, inflasi dan resesi berorientasi pada penawaran-penawaran khusus. Para penjual menggunakan promosi intensif untuk menarik para pembeli baru dan member hadiah kepada para pelanggan. Kebanyakan pengamat merasakan bahwa kegiatan promosi tidak membangun hubungan dengan konsumen, promosi penjualan tampaknya sangat efektif apabila dilaksanakan bersamaan dengan iklan.
Tujuan promosi penjualan bersumber pada tujuan komunikasi pemasaran. Bagi konsumen, tujuan tersebut mencakup usaha mendorong konsumen agar lebih banyak yang menggunakan produk tersebut. Bagi pengecer, tujuannya untuk membujuk pengecer umtuk menjual barang produk baru dan menimbun lebih banyak persediaan barang.
Menyeleksi alat-alat penjualan
Kupon merupakan semacam sertifikat yang member hak kepada pemegangnya sehingga dapat menghemat pembelian produk tertentu. Kemasan khusus adalah potongan harga lebih rendah dari harga kepada konsumen. Premi adalah barang dagangan yang ditawarkan dengan harga saat rendah atau bahkan gratis sebagai suatu insentif bila orang membeli barang tertentu.
Menyusun program promosi penjual :
a) Besarnya insentif.
b) Syarat-syarat partisipasi.
c) Wahana distribusi.
d) Jangka waktu produksi promosi.
e) Saat promosi.
f) Total anggaran.
Publisitas
Publisitas bermanfaat untuk mempromosikan merk, produk, tempat, ide kegiatan organisasi, bahkan bangsa. Publisitas merupakan salah satu bagian dari konsep yang lebih besar yakni hubungan masyarakat. Keputusan-keputusan utama dalam publisitas yaitu dalam memutuskan kapan dan bagaimana memanfaatkan publisitas produk, manajemen harus menyusun apakah tujuan publisitas, memilih pesan pesan, wahaha publisitas yang akan melaksanakan, dan mengevaluasi hasil-hasil publisitas.
Menyusun program pemasaran
Pada satu sisi perusahaan-perusahaan yang menerapkan bauran pemasaran yang standar, standarisasi produk, perikanan, saluran distribusi, dan unsur bauran pemasaran lainnya akan membutuhkan biaya yang paling rendah, karena perubahan besar tidak diperlukan. Pada sisi lain terdapat gagasan mengenai bauran pemasaran yang disesuaikan, yaitu unsur-unsur bauran pemasaran disesuaikan pada masing-masing target pasar. Ada 5 strategi produk dan promosi internasional, yaitu tiga strategi yang diterapkan pada produk dan 2 strategi lainnya pada promosi.
Strategi yang diterapkan pada produk yaitu perluasan langsung berarti memperkenalkan suatu produk ke pasaran luar negri tanpa suatu perubahan apapun. Produk yang akan dipasarkan adalah sama daripada produk yang saat ini sudah dipasarkan di dalam negeri. Adaptasi produk dilakukan dengan cara merubah produk agar bisa memenuhi kebutuhan atau kesukaan setempat. Contoh : makanan bayi yang dijual di Australia di buat dari otak domba, di Belanda dibuat dari buncis merah yang disaring. Dan penemuan produk mencakup pengertian menciptakan sesuatu yang baru . Untuk ini dapat dipilih dua cara. Mengenalkan kembali bentuk produk semula yang pernah berhasil di negara tertentu dinamakan penemuan ke belakang (blackward invention). Contohnya national cash register company memasarkan kembali mesin kas (cash register) dengan engkol yang laku dengan harga separoh dari mesin kas modern, dan berhasil baik di negara-negara timur, Amerika latin dan Spanyol.
Sedangkan strategi pada promosi perusahaan dapat mengambil strategi promosi yang sama seperti yang dipakai di dalam negeri atau merubahnya hingga sesuai dengan kondisi pasar. Beberapa perusahaan mendorong divisi internasional mereka agar mengembangkan iklan strategi. Perusahaan memasang harga produk lebih murah di pasar luar negeri bertujuan untuk meraih bagian pasar. Penetapan harga jual produk yang lebih murah daripada di dalam negeri ini disebut dumping. Perusahaan internasional seharusnya melihat masalah distribusi produk ke konsumen, hal tersebut dapat dilihat dari mata rantai pokok terakhir.
0 komentar:
Posting Komentar