Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) adalah tanaman yang berasal dari hutan-hutan Amerika Selatan. Tanaman yang termasuk ke dalam family Sterculiaceae ini pertamakali diusahakan oleh bangsa Indian Aztec. Tanaman kakao memiliki banyak sekali jenisnya, kendati demikian ada 3 jenis yang umum dibudidayakan yakni jenis Criollo, Forastero, serta Trinitario.
Kakao Criollo
Kakao criollo menghasilkan biji dengan kualitas yang sangat baik. Kakao dari jenis ini juga dikenal dengan istilah kakao mulia, choiced cocoa, fine flavour cocoa, atau edel cocoa. Buah kakao criollo biasanya berwarna merah atau hijau dengan kulit buah yang tipis, berbintil kasar, dan lunak. Biji berbentuk bulat telur, berukuran besar, dan kotiledon berwarna putih saat basah.
Kakao Forastero
Kakao forastero menghasilkan biji dengan kualitas sedang. Kakao dari jenis ini juga dikenal dengan istilah kakao bulk, bulk cacao, dan ordinary cocoa.buah kakao forastero biasanya berwarna hijau dengan kulit yang lebih tebal. Biji berbentuk gepeng dan tipis dengan kotiledon berwarna ungu saat basah.
Kakao Trinitario
Kakao trinitario adalah kakao hybrid dari persilangan kakao criollo dan forastero secara alami, sehingga jenis kakao ini memiliki bentuk yang heterogan dan beragam. Berdasarkan keadaan itu, maka kakao trinitario dibedakan ke dalam 4 golongan yakni angoleta, cundeamor, amelonado, dan calabicillo.
- Kakao angoleta; bentuknya lebih mirip dengan criollo, kulitnya kasar, ukurannya besar dan tanpa bottle neck. Biji buah berbentuk bulat dengan endosperm berwarna ungu. Biji umumnya memiliki kualitas yang sangat baik.
- Kakao cundeamor; bentuknya lebih mirip dengan kakao angoleta, kulit buahnya agak kasar dan tanpa bottle neck. Biji buah berbentuk gepeng dengan endosperm berwarna ungu gelap. Biji umumnya memiliki kualitas yang sangat baik.
- Kakao amelonado; buah berbentuk bulat telur dengan kulit halus dan tidak memiliki bottle neck. Biji buah berbentuk gepeng dengan endosperm berwarna ungu.
- Kakao calabacillo; buah berbentuk bulat pendek dengan kulit buah halus dan tidak memiliki bottle neck. Biji buah berbentuk gepeng dengan endosperm berwarna ungu.
Kakao trinatario memiliki berbagai hibride, namun yang paling sering dibudidayakan adalah kakao DR (Djati Runggo) dan Hibrid uppertimazone (kakao lindak). Kakao lindak memiliki berbagai keuntungan seperti pertumbuhannya yang cepat, usia TBM hanya 2 tahun, masa panennya sepanjang tahun, tahan penyakit Vaskular Streak Dieback, fermentasi singkat, bentuk buah panjang, dan produktivitasnya tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar