Kami Siap Melayani Pemesanan Segala Jenis Pupuk Yang berkualitas Dan Berkadar Non Subsidi ke seluruh wilayah di indonesia, Untuk info lebih Lanjut Bisa hub. Alamat Di bawah ini:

Nama : Bpk. Indra
Alamat : Sidayu Gresik
No. Telp : 082391699911
e-mail : indralow1@gmail.com

Kamis, 20 Juni 2013

pH merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat media maupun larutan stok.  Kisaran nilai pH yang dipandang paling sesuai untuk kebanyakan media kultur jaringan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tanaman antara 5,5 – 5,8.  Pada nilai pH yang terlalu asam (< 4,5) agar akan terhidrolisis dan sulit membentuk gel.  Nilai pH harus diatur agar tidak mengganggu membran sel dan pH sitoplasma.  Selain itu pengaturan pH juga ditujukan untuk hal-hal berikut:
  1. Memudahkan kelarutan bahan-bahan kimia dalam pembuatan media
  2. Memudahkan pengambilan/penyerapan bahan zat pengatur tumbuh dan bahan-bahan kimia yang lain
  3. Meningkatkan efisiensi pembekuan agar

Mengatur pH Media Tumbuh Eksplan Kultur Jaringan

Pengukuran pH media dilakukuan sebelum sterilisasi dengan autoklaf.  Meskipun setelah di autoklaf pH media mengalami penurunan, hal ini tidak memerlukan lagi pengaturan pH. Pengukuran pH media dapat menggunakan pH meter atau kertas indikator.  Pengukuran dengan kertas indikator sangat sederhana, yaitu dengan mencelupkan kertas indikator/lakmus kemudian mencocokkan warna lakmus setelah dicelupkan dengan warna dan nilai pH yang tersedia pada pak indikator pH.  Nilainya lebih bersifat kualitatif.  Pengukuran dengan pH meter memerlukan kalibrasi setiap periode waktu.  Biasanya pH meter menggunakan elektroda gelas.  Hasil pengukurannya bersifat kuantitatif.  Nilai pH dapat diatur dinaikkan atau diturunkan sesuai dengan nilai yang diharapkan.  Bila nilai pH lebih tinggi dari nilai yang diinginkan dapat dberikan (ditetesi) HCl 1 N, sebaliknya bila nilai pH lebih rendah dari nilai yang diharapkan ditetesi NaOH atau KOH 1 N.

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About