Kami Siap Melayani Pemesanan Segala Jenis Pupuk Yang berkualitas Dan Berkadar Non Subsidi ke seluruh wilayah di indonesia, Untuk info lebih Lanjut Bisa hub. Alamat Di bawah ini:

Nama : Bpk. Indra
Alamat : Sidayu Gresik
No. Telp : 082391699911
e-mail : indralow1@gmail.com

Sabtu, 08 Juni 2013

Kemantapan Sistem Koloida Lateks

Posted by Unknown On 20.57 | No comments
Kemantapan sistem koloid lateks  disebabkan  oleh  tiga  faktor  yaitu  gerak  brown, ionisasi, dan  hidratasi.

Gerak Brown
Gerak brown adalah gerak tidak beraturan dari partikel koloid. Gerakan ini terjadi karena benturan molekul-molekul zat pendispersi pada partikel-partikel koloid. Tiap kali benturan, menyebabkan partikel koloid terpelanting dengan jarak yang pendek saja. Hal ini karena ukuran partikel koloid yang jauh lebih besar dibandingkan partikel pendispersi. Dengan demikian gerak ini patah-patah dan tanpa banyak berpindah dari tempat asal.

Lateks Karet


Gerak brown menyebabkan terjadinya tumbukan antar partikel  karet  secara  tidak  beraturan.  Partikel-partikel  tersebut  saling  tolak menolak akibat  muatan  listrik  yang sama  dari partikel-partikelnya.  Muatan  listrik yang  ditimbulkan  disebabkan  oleh  partikel-partikel  karet  yang  mempunyai selubung  lipida  dan  protein  pada  permu kaannya. Selubung  ini  berfungsi  sebagai pemantap dispersi partikel karet di dalam lateks.

Ionisasi
Ionisasi adalah proses fisik mengubah atom atau molekul menjadi ion dengan menambahkan atau mengurangi partikel bermuatan seperti elektron atau proton. Lateks kebun pH sekitar 6,9 dan bermuatan negatif.  Ion-ion negatif ini diserap oleh setiap permukaan partikel karet membentuk lapisan STERN.  Ion positif tersebar di luar lapisan membentuk lapisan media yang disebut lapisan GOUG.  Kedua lapisan membentuk lapisan rangkap listrik sebagai akibat perbedaan muatan.  Perbedaan muatan disebut dengan elektrokinesis Potensial atau Zeta Potensial.
Lapisan pelindung partikel karet terdiri protein dan fosfolipida yang bermuatan listrik negatif dalam suasana basa dan bermuatan positif bila suasana asam.  Perubahan muatan disebabkan ujung rantai molekul protein merupakan gugus asam amino yang yang terdiri dari gugus karboksil (-COOH) dan gugus amina (- NH2).  Ujung rantai molekul protein ini merupakan ion dipolar dan bersifat amfoter dapat mengion sebagai asam atau basa tergantung kondisi lingkungan dan keadaan di dalam lateks itu sendiri. Proses  ionisasi menyebabkan perubahan muatan  listrik yang ditandai perubahan derajat keasaman (pH) lateks.

Hidratasi

Hidratasi adalah terikatnya molekul-molekül air secara timbal balik pada berbagai molekul atau pada ion-ion yang dalam larutan air selalu mengikat sejumlah molekul air untuk membentuk suatu satuan kinetik baru. Jumlah molekul air yang diputari suatu ion tertentu di sebut angka hidratasi. Pada lateks, lapisan molekul air yang bersifat polar akan diserap oleh setiap permukaan partikel karet, tersusun secara berlapis-lapis membentuk konfigurasi tiga dimensi yang kuat menarik setiap permukaan partikel karet.


0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About