Kami Siap Melayani Pemesanan Segala Jenis Pupuk Yang berkualitas Dan Berkadar Non Subsidi ke seluruh wilayah di indonesia, Untuk info lebih Lanjut Bisa hub. Alamat Di bawah ini:

Nama : Bpk. Indra
Alamat : Sidayu Gresik
No. Telp : 082391699911
e-mail : indralow1@gmail.com

Sabtu, 22 Juni 2013

Tidak banyak yang menyadari bila setiap hari kita memproduksi sampah yang jumlahnya terus meninggi. Dan, kita juga tidak banyak menyadariya kian hari kian sulit untuk membuang sampah.
  Kompos Jadi Siap Pakai
Kompos alami banyak terdapat di lahan-lahan yang sebelumnya menjadi tempat pembangan sampah organik.
 Untuk mendapatkannya :
  1.     Gali tumpukan sampah (garbage atau sampah lapuk) yang sudah seperti tanah.
  2.     Pisahkan dari bahan-bahan yang tidak dapat lapuk.
  3.     Jemur sampai kering, lalu ayak.
  4.     Bubuhkan 50 - 100 gram belerang untuk setiap 1 kg tanah sampah.

Bahan: 
  •     2 1 /4 hingga 4 m3 sampah lapuk (garbage).
  •     6,5 m3 kulit buah kopi.
  •     750 kg kotoran ternak memamah biak (± 50 kaleng ukuran 20 liter).
  •     30 kg abu dapur atau abu kayu.

Cara Membuat
  •     Buatlah bak pengomposan dari bak semen. Dasar bak cekung dan melekuk di bagian tengahnya. Buat lubang pada salah satu sisi bak agar cairan yang dihasilkan dapat tertampung dan dimanfaatkan.
  •     Atau buatlah bak pengomposan dengan menggali tanah ukuran 2,5 x 1 x 1 m (panjang x lebar x tinggi). Tapi hasilnya kurang sempurna dan kompos yang dihasilkan berair dan lunak.
  •     Aduk semua bahan menjadi satu kecuali abu. Masukkan ke dalam bak pengomposan setinggi 1 meter, tanpa dipadatkan supaya mikroorganisme aerob dapat berkembang dengan baik. Kemudian taburi bagian atas tumpukan bahan tadi dengan abu.
  •     Untuk menandai apakah proses pengomposan berlangsung dengan balk, perhatikan suhu udara dalam campuran bahan. Pengomposan yang baik akan meningkatkan suhu dengan pesat selama 4 - 5 hari, lalu segera menurun lagi.
  •     Tampunglah cairan yang keluar dari bak semen. Siram ke permukaan campuran bahan untuk meningkatkan kadar nitrogen dan mempercepat proses pengomposan.
  •     2 - 3 minggu kemudian, balik-balik bahan kompos setiap minggu. Setelah 2 -3 bulan kompos sudah cukup matang.
  •     Jemur kompos sebelum digunakan hingga kadar airnya kira-kira 50 -60 % saja.
        Kalau di daerah kita tidak tersedia kulit buah kopi, cara ke II dapat diadaptasi dengan menggantikan kulit buah kopi dengan hijauan seperti Iamtoro ataulainnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About